Jumat, 02 Oktober 2015

TUNTUNAN ATHFAL

TUNTUNAN ATHFAL
Gerakan kepanduan membagi/mengelompokan peserta didiknya berdasarkan perkembangan jiwa, athfal dalam bahasa arab berarti kanak-kanak, kata ini dipakai untuk menamai kepanduan Hizbul Wathan yang berumur 6-10 tahun. 

Calon athfal yang mau menjadi pandu bisa karena diantar orang tua
, diajak teman maupun karena semangat pribadi untuk datang sendiri, jika demikian maka pemimpin pandu athfal harus menerima kedatangannya dengan baik sehingga pertemuan pertama yang baik itu berkesan bagi calon athfal. Pemimpin athfal harus senantiasa menjamin hubungan dengan orangtua/wali athfal untuk mengetahui kepribadian anak, hal-hal yang positif dan negatif sebagai bahan dalam pelaksanaan proses pendidikan. peserta didik pandu athfal harus merasa senang, merasa nyaman, gembira dalam lingkungan athfal, begitu pula orangtuanya merasa aman anaknya didalam kepanduan hizbul wathan.

Calon athfal diterima di rumpun athfal dengan prosedur sebagai berikut :
  1. setelah upacara pembukaan latihan, calon dijemput oleh pemimpin kuntum utama,atau oleh temannya yang sudah dikenal.
  2. ia disertai pemimpin athfal masuk kedalam lingkaran untuk diperkenalkan kepada anggota rumpun.
  3. pada saat itu oleh pemimpin athfal ditawarkan, kuntum mana yang bersedia menerima calon tersebut, usahakan ia masuk ke kuntum yang ada teman karibnya, sama sekolahnya, berdekatan rumahnya, dan sebagainya.
  4. bawalah berkeliling untuk berjabat tangan dengan seluruh anggota rumpun.
  5. selanjutnya ia mengikuti kegiatan yang telah terprogram untuk hari ini.
  6. selanjutnya berilah kartu ujian yang berisi syarat menjadi anggota athfal.
  7. calon athfal belum diperkenankan memakai seragam (pet, hasduk boleh dipakai), setelah sebulan ia boleh memakai seragam dengan syarat ia dapat memberi salam dengan baik, hafal dan mengerti janji dan undang-undang athfal. tanda-tanda lain yang dapat dipakai sesudah dilantik menjadi anggota athfal ( tanda melati dipasang disaku baju sebelah kiri, tanda kuntum, tanda qobilah. 

Tidak ada komentar:

obah ojo owah

 obah ojo owah tiga kata bahasa jawa tersirat berbagai makna. obah dimaksudkan bergerak. ojo bisa larangan, rambu2 waspada dan himbauan. owa...