Sabtu, 26 April 2014

Pembelajaran dalam Kurikulum 2013


METODOLOGI PEMBELAJARAN
A. Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 bercirikan:
1. Tematik Terpadu, dan
2. Pendekatan Saintifik, dalam pembelajaran di sekolah dasar, mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas VI.

PELAKSANAAN PENILAIAN TEMATIK TERPADU

PELAKSANAAN PENILAIAN
DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
DI SEKOLAH DASAR


Kegiatan pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan ketiga aspek yaitu aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh/holistik, artinya pengembangan aspek yang satu tidak bisa dipisahkan dengan aspek lainnya. Dengan demikian pada saat melakukan proses pembelajaran dengan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi/mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan, pendidik

PENILAIAN TEMATIK TERPADU



KONSEP PENILAIAN DI SD


Penilaian dalam  Kurikulum 2013 memiliki karakteristik sebagai berikut.
1.    Belajar Tuntas
Asumsi yang digunakan dalam belajar tuntas adalah peserta didik dapat mencapai kompetensi yang ditentukan, asalkan peserta didik mendapat bantuan yang tepat dan diberi waktu sesuai dengan yang dibutuhkan. Peserta didik yang belajar lambat perlu diberi waktu lebih lama untuk materi yang sama,

PELAKSANAAN PENILAIAN BERBASIS PORTOFOLIO

PELAKSANAAN PENILAIAN BERBASIS PORTOFOLIO


Langkah-langkah penilaian berbasis portofolio dilakukan sebagai berikut:
  1. Melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap hasil latihan, hasil karya, produk, dan ulangan siswa sesuai dengan proses pembelajaran atau ulangan yang telah dilaksanakan.
  2. Memberikan catatan yang menumbuhkan motivasi terhadap hasil latihan, hasil karya, dan produk

KONSEP PENILAIAN BERBASIS PORTOFOLIO

KONSEP PENILAIAN BERBASIS PORTOFOLIO


Portofolio dalam penilaian pembelajaran berasal dari kata portfolio, yang sering juga disebut dengan istilah rubrics. Portofolio juga diartikan sebagai suatu koleksi yang dikhususkan dari hasil kinerja siswa yang menunjukkan perkembangan. Koleksi hasil kinerja siswa merupakan sarana yang dapat digunakan oleh siswa dan guru dalam menentukan kemajuan yang sudah dicapai. Siswa dapat melihat perkembangan hasil belajarnya melalui penilaian diri (self assessment), kemudian merevisi kinerja yang telah dilakukannya, baik secara mandiri maupun dengan bimbingan guru. Pada umumnya portofolio berbentuk

DISCOVERY LEARNING

METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN
(DISCOVERY LEARNING)

Pada lampiran iv Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013, untuk mencapai kualitas yang telah dirancang dalam dokumen  kurikulum, kegiatan pembelajaran perlu menggunakan prinsip: (1) berpusat pada peserta didik, (2) mengembangkan kreativitas peserta didik, 

PROJECT BASED LEARNING)

PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
(PROJECT BASED LEARNING)


Pembelajaran berbasis proyek (PBP) merupakan model pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai sarana pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.Penekanan pembelajaran terletak pada aktivitas peserta didik untuk memecahkan masalah dengan menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan mempresentasikan produk pembelajaran

Jumat, 25 April 2014

Model Pembelajaran berbasis Masalah


PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
(PROBLEM BASED LEARNING)


Kurikulum 2013 menurut Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tentang implementasi kurikulum, menganut pandangan dasar bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik. Peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Di dalam Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)

PENDEKATAN SCIENTIFIC

PENGGUNAAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Dinas pendidikan kota Surabaya mengintruksikan untuk tahun pelajaran 2014-2015, semua sekolah SD,SMP,SMA dan SMK negeri dan swasta untuk menerapkan kurikulum 2013. Mewadahi dan mereduksi prediksi hambatan dalam  implementasi kurikulum 2013 dilakukan pendampingan dan pelatihan untuk guru kelas 2 dan guru kelas 5, diharapkan nanti ditahun ajaran bapak dan ibu guru kelas 2 mengajar di kelas 1 sedang bapak dan ibu guru kelas 5

obah ojo owah

 obah ojo owah tiga kata bahasa jawa tersirat berbagai makna. obah dimaksudkan bergerak. ojo bisa larangan, rambu2 waspada dan himbauan. owa...