Selasa, 20 April 2021

buku harian

 21 april 2021

kembali mengusik tangan untuk menekan tuts tuts yang memunculkan aksara. ketika antara keinginan dan keseharian. menggoreskan catatan diri saat kehidupan masih bergulir. masih banyak yang belum terselesaikan, karena angan selalu menginginkan penyelesaian. berkejaran dengan waktu yang terus bergulir. dia belum jua merasa menuntaskan impian. apa yang dilihat, dirasa, dan bermakna. bergelayut dalam impian. 

ramadhan ke 8, masih berperang dengan musuh bebuyutan, nyaris tumbang. pagi ini setelah lelap semalam. meruntuhkan pengaruh hitam jalan gelap kehidupan kedua. antara godaan dan impian, antara rencana dan penetapan. dia melangkahkan dengan pelan dan terpikirkan.

memulai dari ujung apa tak semudah memilih sajian takjil berbuka. goresan catatan telah tertumpuk digudang impian. membongkar akan lebih mudah mengukir. bisikan itu ulirlah dan goreslah bongkaran yang bisa ditemukan. kumpulkan puing-puing impian. satukan dalam goresan untuk dunia.

"niatkan, niatkan, niatkan- kerjakan, kerjakan, kerjan"

lakukan dengan pelan agar tangan dia tak lekang dan meregang. lakukan dengan pelan penuh keyakinan agar kejenuhan dan kebosanan tidur lelap dalam diam.

21 april 2021 gaung dunia mengumandangkan peringatan yang selalu tertulis "hari kartini", sosok yang mengukir perubahan dimasa penjajahan jauh terjadi masa lampau. hari ini selalu bergema, menjadi tonggak dan inspirasi lingkaran kaum tinggi. apakah gaung itu juga sama terdengar di lingkaran kaum rendah? pandangan nyata kebutuhan utama hidup merupakan prioritas mereka. berfikir mereka masih untuk perut mereka, masih berburu kenyang mereka. "habis gelap terbitlah terang" sudahkah berlaku untuk mereka? fakta tergambar dalam potret hanya pada busana, dan hanya hari ini. pelestarian budaya sudah monoton dan mencapai titik tak bermakna. cukupkah relevan diera abad 21 kini? cukupkah menjadi solutor saat ini? seribu tanya masih perlu digores agar gaung itu bermakna sepanjang masa.

kartini itu namamu, dipanggil ibu itu peranmu. karyamu menjadi inspirasi dunia. ternyata mereka belum membaca yang kedua karyamu agar dunia terjadi perubahan untuk penghuninya, dan panggilan ibu menjadi ibu yang sebenarnya.

dia merindumu.


Tidak ada komentar:

obah ojo owah

 obah ojo owah tiga kata bahasa jawa tersirat berbagai makna. obah dimaksudkan bergerak. ojo bisa larangan, rambu2 waspada dan himbauan. owa...