KONSEP PENILAIAN BERBASIS
PORTOFOLIO
Portofolio dalam penilaian pembelajaran berasal
dari kata portfolio, yang sering juga disebut dengan istilah rubrics.
Portofolio juga diartikan sebagai suatu koleksi yang dikhususkan dari hasil
kinerja siswa yang menunjukkan perkembangan. Koleksi hasil kinerja siswa
merupakan sarana yang dapat digunakan oleh siswa dan guru dalam menentukan
kemajuan yang sudah dicapai. Siswa dapat melihat perkembangan hasil belajarnya
melalui penilaian diri (self assessment), kemudian merevisi kinerja yang telah
dilakukannya, baik secara mandiri maupun dengan bimbingan guru. Pada umumnya
portofolio berbentuk
kumpulan produk dokumen, berbentuk tulisan, gambar, atau
lainnya, serta melibatkan komunikasi yang inovatif. Hasil portofolio seringkali
didiskusikan, diseminarkan, dan/atau dipamerkan.
Dalam konteks penilaian, merujuk pada
Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013, penilaian berbasis portofolio merupakan
penilaian yang dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar
peserta didik termasuk penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam
dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan.
Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak
(koleksi hasil kinerja), yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil
kegiatan yang benar-benar dilakukan, oleh perorangan maupun diproduksi secara
berkelompok, memerlukan refleksi siswa, dan dievaluasi berdasarkan beberapa
dimensi. Kumpulan artefak digunakan oleh guru dan siswa untuk memantau
perkembangan kompetensi siswa dalam proses pembelajaran yang diikutinya.
Portofolio menggambarkan perkembangan prestasi, kelebihan dan kekurangan siswa
yang tampak pada hasil karya kinerjanya.
Dengan portofolio siswa memiliki kesempatan
untuk terlibat lebih banyak dalam proses penilaian, siswa mampu mengakomodasi
program sekolah yang berkaitan dengan karya seni, menulis, serta bentuk produk
lainnya. Melalui dokumen hasil kinerja siswa, guru mampu mengamati dan
mendokumentasikan perkembangan siswa
pada waktu tertentu, serta memberikan kesempatan kepada siswa yang kurang mampu untuk
mengembangkan kemampuannya secara optimal.
Portofolio dapat digunakan untuk berbagai
kepentingan, antara lain:
1. Menghargai perkembangan yang dialami siswa;
2. Mendokumentasikan proses pembelajaran yang telah
berlangsung;
3. Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan
kinerja terbaik;
4. Merefleksikan kesanggupan siswa dalam mengambil
resiko dan melakukan eksperimen
5. Meningkatkan efektifitas proses pembelajaran;
6. Bertukar informasi dengan orang tua siswa dan guru lain;
7. Membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri
pada siswa;
8. Meningkatkan kemampuan melakukan refleksi diri,
dan
9. Membantu siswa mencapai kompetensi yang harus
dimilikinya melalui proses pembelajaran.
Penilaian berbasis portofolio dapat difungsikan
untuk memantau perkembangan kemampuan siswa dalam menguasai kompetensi, yang
tampak pada proses pembelajaran sehari-hari. Penilaian diri dan komentar guru
yang diberikan terhadap hasil kinerja siswa dalam penilaian berbasis
portofolio, dapat dijadikan sebagai motivasi agar siswa terus berupaya mencapai
kompetensi yang harus dikuasainya, melalui proses perbaikan kinerja yang
menjadi tugas dalam kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan pemanfaatan dokumen portofolio maka
fungsi penilaian berbasis portofolio dapat dilihat dari berbagai segi, yaitu :
- Sebagai sumber informasi bagi guru dan orang tua untuk mengetahui keadaan siswa dalam hal pertumbuhan dan perkembangan kemampuan, tanggung jawab dalam belajar, perluasan dimensi belajar, dan inovasi pembelajaran.
- Sebagai alat pembelajaran dan komponen kurikulum, berupa koleksi hasil kinerja yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar dalam konteks pembelajaran selanjutnya.
- Sebagai alat penilaian otentik (authentic assessment).
- Sebagai sumber informasi bagi siswa untuk melakukan self-assessment. Dalam hal ini siswa mempunyai kesempatan untuk menilai diri sendiri dari waktu ke waktu.
Secara lebih terinci, fungsi penilaian berbasis
portofolio dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Memperlihatkan perkembangan pemahaman siswa terhadap kompetensi yang telah dipelajari pada periode waktu tertentu.
- Menunjukkan pemahaman siswa terhadap beberapa konsep, dan pengetahuan faktual yang telah diperolehnya.
- Menunjukkan perbedaan bakat antara siswa yang satu dan siswa lainnya.
- Menunjukkan kemampuan siswa dalam memproduksi atau mengkreasi keterampilan baru secara orisinal.
- Mendokumentasikan hasil kegiatan siswa selama periode waktu tertentu.
- Mendemonstrasikan kemampuan siswa untuk menampilkan suatu karya seni
- Mendemonstrasikan kemampuan siswa untuk mengintegrasikan teori dan praktik.
- Merefleksikan nilai-nilai individual atau wawasan siswa secara lebih luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar