Sabtu, 26 April 2014

KONSEP PENILAIAN BERBASIS PORTOFOLIO

KONSEP PENILAIAN BERBASIS PORTOFOLIO


Portofolio dalam penilaian pembelajaran berasal dari kata portfolio, yang sering juga disebut dengan istilah rubrics. Portofolio juga diartikan sebagai suatu koleksi yang dikhususkan dari hasil kinerja siswa yang menunjukkan perkembangan. Koleksi hasil kinerja siswa merupakan sarana yang dapat digunakan oleh siswa dan guru dalam menentukan kemajuan yang sudah dicapai. Siswa dapat melihat perkembangan hasil belajarnya melalui penilaian diri (self assessment), kemudian merevisi kinerja yang telah dilakukannya, baik secara mandiri maupun dengan bimbingan guru. Pada umumnya portofolio berbentuk
kumpulan produk dokumen, berbentuk tulisan, gambar, atau lainnya, serta melibatkan komunikasi yang inovatif. Hasil portofolio seringkali didiskusikan, diseminarkan, dan/atau dipamerkan.
Dalam konteks penilaian, merujuk pada Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013, penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan. Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak (koleksi hasil kinerja), yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kegiatan yang benar-benar dilakukan, oleh perorangan maupun diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi siswa, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi. Kumpulan artefak digunakan oleh guru dan siswa untuk memantau perkembangan kompetensi siswa dalam proses pembelajaran yang diikutinya. Portofolio menggambarkan perkembangan prestasi, kelebihan dan kekurangan siswa yang tampak pada hasil karya kinerjanya.
Dengan portofolio siswa memiliki kesempatan untuk terlibat lebih banyak dalam proses penilaian, siswa mampu mengakomodasi program sekolah yang berkaitan dengan karya seni, menulis, serta bentuk produk lainnya. Melalui dokumen hasil kinerja siswa, guru mampu mengamati dan mendokumentasikan perkembangan  siswa pada waktu tertentu, serta memberikan kesempatan  kepada siswa yang kurang mampu untuk mengembangkan kemampuannya secara optimal.

Portofolio dapat digunakan untuk berbagai kepentingan, antara lain:
1.    Menghargai perkembangan yang dialami siswa;
2.    Mendokumentasikan proses pembelajaran yang telah berlangsung;
3.    Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan kinerja terbaik;
4.    Merefleksikan kesanggupan siswa dalam mengambil resiko dan melakukan eksperimen
5.    Meningkatkan efektifitas proses pembelajaran;
6.    Bertukar informasi dengan orang tua siswa  dan guru lain;
7.    Membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri pada siswa;
8.    Meningkatkan kemampuan melakukan refleksi diri, dan
9.    Membantu siswa mencapai kompetensi yang harus dimilikinya melalui proses pembelajaran.

Penilaian berbasis portofolio dapat difungsikan untuk memantau perkembangan kemampuan siswa dalam menguasai kompetensi, yang tampak pada proses pembelajaran sehari-hari. Penilaian diri dan komentar guru yang diberikan terhadap hasil kinerja siswa dalam penilaian berbasis portofolio, dapat dijadikan sebagai motivasi agar siswa terus berupaya mencapai kompetensi yang harus dikuasainya, melalui proses perbaikan kinerja yang menjadi tugas dalam kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan pemanfaatan dokumen portofolio maka fungsi penilaian berbasis portofolio dapat dilihat dari berbagai segi, yaitu :
  1. Sebagai sumber informasi bagi guru dan orang tua untuk mengetahui keadaan siswa dalam hal pertumbuhan dan perkembangan kemampuan, tanggung jawab dalam belajar, perluasan dimensi belajar, dan inovasi pembelajaran.
  2.  Sebagai alat pembelajaran dan komponen kurikulum, berupa koleksi hasil kinerja yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar dalam konteks pembelajaran selanjutnya.
  3. Sebagai alat penilaian otentik (authentic assessment).
  4.  Sebagai sumber informasi bagi siswa untuk melakukan self-assessment. Dalam hal ini siswa mempunyai kesempatan untuk menilai diri sendiri dari waktu ke waktu.


Secara lebih terinci, fungsi penilaian berbasis portofolio dapat dijelaskan sebagai berikut:
  1.   Memperlihatkan perkembangan pemahaman siswa terhadap kompetensi yang telah dipelajari pada periode waktu tertentu.
  2.  Menunjukkan pemahaman siswa terhadap beberapa konsep, dan pengetahuan faktual yang telah diperolehnya.
  3. Menunjukkan perbedaan bakat antara siswa yang satu dan siswa lainnya.
  4. Menunjukkan kemampuan siswa dalam memproduksi atau mengkreasi keterampilan baru secara orisinal.
  5. Mendokumentasikan hasil kegiatan siswa selama periode waktu tertentu.
  6.  Mendemonstrasikan kemampuan siswa untuk menampilkan suatu karya seni
  7. Mendemonstrasikan kemampuan siswa untuk mengintegrasikan teori dan praktik.
  8. Merefleksikan nilai-nilai individual atau wawasan siswa secara lebih luas.





Tidak ada komentar:

obah ojo owah

 obah ojo owah tiga kata bahasa jawa tersirat berbagai makna. obah dimaksudkan bergerak. ojo bisa larangan, rambu2 waspada dan himbauan. owa...